Total Tayangan Halaman

Minggu, 17 Oktober 2010

Jaringan, Oegan dan sistem organ


             Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Kali ini kita pelajari jaringan tumbuhan terlebih dahulu. Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan klorenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem,dan jaringan floem.
Disini kita akan mempelajari dua jaringan dari beberapa jaringan tersebut, yaitu, jaringan meristem dan jaringan permanent. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah (mitosis) serta belum berdifferensiasi. Sedangkan jaringan permanen adalah jaringan yang bentuknya sudah tetap, tidak mengalami pembelahan, vakuola besar, mengalami penebalan dan plasma sedikit.
Organ adalah kelompok jaringan yang melakukan beberapa fungsi. Organ tumbuhan biasanya mencakup akar, batang, daun, bunga, dan buah beserta biji. Sekelompok organ berhubungan adalah sistem organ. Organel adalah analog organ untuk struktur sub-selular. Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun. Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun.
Daun membentuk system fotosintesis yang meyediakan makanan bagi tumbuhan untuk tumbuh. Batang tersusun atas system pembuluh angkut. Transpor air, zat hara dan hasil fotosintesisi melalui batang. Akar merupakan system penyerapa bagi tumbuhan. Akar menyerap zat-zat hara dan air dari dalam tanah.
Jaringan pada daun memiliki fungsi yang berbeda. Jaringan epidermis daun memiliki stomata berfungsi sebagai tempat masuknya CO2. Jaringan palisade berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, Jaringan bunga karang yang berongga-rongga berfungsi sebagai tempat penampungan CO2 untuk fotosintesis. Air & zat-zat hara yg sangat penting untuk fotosintesis dibawa melaui Xilem yang berasal dari akar, batang & tulang daun. Selanjutnya hasil fotosintesisi diedarkan keseluruh tubuh tumbuhan melalui floem. Floem terdapat pada daun, akar dan batang.
            Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Kumpulan dari berbagai macam jaringan dan melaksanakan suatu tugas tertentu akan membentuk organ. Derajat dari organisme ditentukan dari makin beragamnya organ yang dimiliki.
            Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.
Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.
Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.
Bunga berbentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 5 cm. hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.
Kedelai (Glycine max) disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau. Tanaman ini telah menyebar ke Jepang, Korea, Asia Tenggara dan Indonesia.
Kedelai merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem perakaran akar tunggang, dan batang berkambium Ia akan segera berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di daerah tropika, karena tanaman terlalu dini berbunga.
Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan endospperma. Embrio terletak diantara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapai ada pula yang bundar atau bulat agak pipih.
Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup. Kecambah kedelai tergolong epigeous, yaitu keping biji muncul diatas tanah. Warna hipokotil, yaitu bagian batang kecambah dibawah kepaing, ungu atau hijau yang berhubungan dengan warna bunga. Kedelai yang berhipokotil ungu berbunga ungu, sedang yang berhipokotil hijau berbunga putih. Kecambah kedelai dapat digunakan sebagai sayuran (tauge).
Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Kedelai berbatang dengan tinggi 30–100 cm. Batang dapat membentuk 3 – 6 cabang, tetapi bila jarak antar tanaman rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak bercabang sama sekali. Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina. Buah kedelai berbentuk polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu.
Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.) Walp) merupakan dari kingdom Plantae (Tumbuhan), subkingdom Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh), super divisi Spermatophyta (Menghasilkan biji), divisi Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga), kelas Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil), sub kelas Rosidae, ordo Fabale, famili Fabaceae (suku polong-polongan), Genus Vigna, dan juga berasal dari spesies Vigna unguiculata (L.) Walp.
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman polong-polongan atau legum dari famili Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil.
Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu.
Alang-alang (Imperata cylindrical) ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Nama ilmiahnya adalah Imperata cylindrica, dan ditempatkan dalam anak suku Panicoideae.
Rumput menahun dengan tunas panjang dan bersisik, merayap di bawah tanah. Ujung (pucuk) tunas yang muncul di tanah runcing tajam, serupa ranjau duri. Batang pendek, menjulang naik ke atas tanah dan berbunga, sebagian kerapkali (merah) keunguan, kerapkali dengan karangan rambut di bawah buku. Tinggi 0,2 – 1,5 m, di tempat-tempat lain mungkin lebih.
Helaian daun berbentuk garis (pita panjang) lanset berujung runcing, dengan pangkal yang menyempit dan berbentuk talang, panjang 12-80 cm, bertepi sangat kasar dan bergerigi tajam, berambut panjang di pangkalnya, dengan tulang daun yang lebar dan pucat di tengahnya. Karangan bunga dalam malai, 6-28 cm panjangnya, dengan anak bulir berambut panjang (putih) lk. 1 cm, sebagai alat melayang bulir buah bila masak.
Kacang hijau (Phaseolus radiatus L) adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Tumbuhan perdu berbatang basah ini tingginya mencapai 3 m. Kacang hijau adalah tanaman pendek bercabang tegak. Bunganya berbentuk kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan atau kuning pucat. Dari bunga itulah terbentuk polongan yang berisi 10 - 15 biji kacang hijau.Kulitnya hijau berbiji putih dan sering dibuat kecambah atau taoge. Daunnya berbentuk segitiga menyirip.