Total Tayangan Halaman

Kamis, 14 Oktober 2010

Agribinsis

Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomibudidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek

Istilah "agribisnis" diserap dari bahasa Inggris: agribusiness, yang merupakan portmanteau dari agriculturebusiness (bisnis). Dalam bahasa Indonesia dikenal pula varian anglisismenya, agrobisnis. (pertanian)

Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Dalam perkembangan masa kini agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan saja karena pemanfaatan produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan penyediaan energi.



PENYULUHAN AGRIBISNIS


Penyuluhan sistem agribisnis memerlukan perubahan perilaku penyuluh, yakni harus mampu:
(a) meningkatkan profesionalisme penyuluh dengan melakukan perbaikan mutu layanan secara terus menerus   yang mengacu kepada kebutuhan dan kepuasan pelanggannya;
(b) menguasai materi penyuluhan yang menyangkut teknis produksi, manajemen agribisnis, manajemen hubungan sistem agribisnis, informasi permintaan pasar atau kebutuhan konsumen, jiwa kewirausahaan, serta etika bisnis dan keunggulan bersaing;
(c) tidak menjadikan petani dan perusahaan agribisnis lainnya sebagai obyek tetapi sebagai subyek yang dapat menentukan masa depannya sendiri; dan
(d) melakukan fungsi melayani (konsultatif) dengan sistem “menu”.

Untuk mendukung strategi pendekatan “penyuluhan sistem agribisnis” maka, penyuluh seharusnya tetap berpegang pada falsafah dasar penyuluhan pertanian (Slamet, 1969 dan
Samsudin, 1987), yaitu: 

(1) penyuluhan merupakan proses pendidikan, 
(2) penyuluhan merupakan proses demokrasi, dan 
(3) penyuluhan merupakan proses kontinyu. 

Penyuluh juga sebaiknya tetap berpegang pada prinsip-prinsip penyuluhan (Dahama dan Bhatnagar, 1980), antara lain: 
(1) penyuluhan akan efektif bila mengacu kepada minat dan kebutuhan sasaran, 
(2) penyuluhan harus mampu menggerakkan partisipasi masyarakat untuk bekerjasama dalam merencanakan dan melaksanakan program penyuluhan, 
(3) penyuluh mendorong terjadinya belajar sambil bekerja,
(4) penyuluh harus orang yang sudah terlatih dan benar-benar menguasai materi yang akan disuluhkan, 
(5) metode penyuluhan disesuaikan dengan kondisi spesifik sasaran (lingkungan fisik, kemampuan ekonomi, dan sosial budaya), dan 
(6) penyuluhan harus mampu mengembangkan kepemimpinan partisipatif.

Peran penyuluh adalah mengembangkan kekondusifan lingkungan belajar bagi sasaran penyuluhan untuk belajar secara mandiri, dan memberikan konsultasi bagi petani peternak atau pengusaha agribisnis lain yang memerlukan. Penyuluh berkewajiban menyadarkan sasaran penyuluhan tentang adanya kebutuhan yang nyata (real need atau unfelt need) menjadi kebutuhan yang dirasakan (felt need). Penyuluh harus mampu mengajak sasaran penyuluhan berpikir, berdiskusi, menyelesaikan masalahnya, merencanakan dan bertindak bersama-sama sehingga terjadi pemecahan masalah dari mereka, oleh mereka, dan untuk mereka.

Bukti Molekuler


Sejak karya Waston dan Crick tentang DNA (1953), para ilmuan terus meneliti DNA. Mereka telah menemukan bahwa DNA sendiri dan protein yang dihasilkannya mengandung bukti vital tentang evolusi. Membandingkan DNA adalah salah satu cara untuk mengetahui bagaimana dekatnya hubungan antara makhluk hidup. Sedangkan untuk membandingkan protein melalui suatu cara sederhana adalah dengan menggunakan system kekebalan. System ini dimiliki oleh binatang untuk membela diri dan melawan penyakit. Ia bereaksi secara spesifik terhadap zat-zat dari luar.
          Apabila dua spesies baru berkembang dari satu moyang yang sama, DNA mereka termasuk molekul proteinnya, perlahan-lahan mulai berubah dan membangun perbedaan-perbedaan. Proporsi jumlah perbedaannya sesuai dengan waktu sejak mereka memisahkan diri. Penemuan ini diperoleh pada tahun 1960-an dan sebuah kemungkinan penjelasan diajukan oleh Motoo Kimura, Ilmuan Jepang. Ia mengajukan pandapat bahwa banyaknya mutasi tidak berpengaruh baik atau buruk. Ia menyebutkan mutasi-mutasi ini sebagai “mutasi netral”. Mutasi tersebut dapat mengubah satu dari asam-asam amino di dalam sebuah molekul protein, tanpa
mempengaruhi bagaimana protein tersebut bekerja di badan.
 Teori Kimura tersebut masih diperdebatkan, tetapi kenyataannya bahwa mutasi berlangsung pada kecepatan yang tetap memang tidak diragukan. Yang terjadi adalah seolah-olah molekul-molekul didalam tubuh membawa sebuah jam yang berdetak secara stabil dan menciptakan sebuah rekaman tentang masa lalu. Hal ini dapat di gunakan untuk memeriksa ketepatan pohon-pohon evolusi yang disusun dari fosil atau dari perbandingan-perbandingan struktur makhluk hidup. Sumber bukti yang independent ini sangat menguatkan pohon-pohon evolusi yang sudah disusun, dan menunjukkan bahwa gagasan-gagasan ilmiah tentang evolusi memang benar. 
                                     














Masih Untukmu (CerPen)

          Laju pengendara motor ataupun mobil membuatku takut mempercepat laju tungganganku (motor). Apalagi hujan deras yang mengguyur bumi membuat jalanan yang setiap hari di gilas ban motorku menjadi licin. Aku sengaja membiarkan air dingin ini mengguyur tubuhku, karena aku ingin secepatnya kembali ke bawah atap rumahku.
            Tiba-tiba seseorang mengemudikan motornya sangat kencang sekali. Suara derunya seakan memecah di hamparan gemericik air yang berjatuhan. Dan sepertinya aku kenal siapa yang mengemudikannya “Dika”. Kebetulan aku pernah menaiki motor itu. Sebab, dia pernah mengisi ruang hatiku yang sekarang sudah terisi kembali. Walaupun kami sudah berpisah, Tapi asal tahu saja aku masih sangat mencintainya. Kabarnya sekarang dia sudah memiliki yang lain. Dan aku pasrahkan itu. Sebab aku juga sudah punya Titan. Pacarku sekarang.
            Segerombolan manusia berkumpul di tepi trotoar. Bising suara mereka bagaikan lebah yang menggerumbuli bunga-bunga. Terlihat mobil polisi, pemadam kebakaran, serta mobil ambulance masih meneriakkan sirinenya. Aku penasaran juga. Akhirnya aku tepikan motorku sebentar, dan akupun menuju tempat lokasi kejadian. Darah-darah berceceran kemana-mana. Yang membuatku terpukul adalah, aku meliha motor Dika hancur remuk menabrak pembatas jalan. Karena masih tidak percaya dengan apa yang ku lihat. Lalu akau menghampiri seorang perawat dari ambulance.
“maaf, boleh nanya ?” ucapku
“ya mbak , ada yang bisa di bantu ?” ucapnya
“siapa yah nama korban ?”tanyaku cemas
“mbak siapanya ?” Tanya perawat itu lagi
“ngga saya cuman khawatir kalau yang tabrakan itu kerabat saya. Habisnya, motornya sama sih” jawabku
“ouh…!, ya sudah. Kami tadi menemukan identitas korban. Ini dia” perawat itu menunjukkan kartu pelajar yang tadi di temukannya.
Betapa syoknya aku ketika melihat tulisan nama di kartu pelajar itu. Andika Pramatrihusada Atmaja. Aku mengenalnya, yang tidak lain adalah Dika. Seketika tanpa ku sadari airmata ku sudah mengalir bercampur dengan derasnya air hujan. Aku pandangi tandu yang sedang di bawa oleh beberapa perawat lainnya. Tak sengaja angin yang cukup kencang meniup kain parasut penutup korban, sehingga aku melihat bagaimana wajah Dika kini, wajah Dika yang sangat tidak layak di lihat oleh orang awam sepertiku. Wajah yang mungkin boleh dibilang menjijikkan. Aku benar-benar tidak tega melihatnya. Apalagi di hatiku, aku masih menyimpan serpihan-serpihan cinta yang pernah ada untuknya. Aku masih mencintainya.
Aku bertanya dalam benakku”mengapa harus aku yang melihatnya ?”. manusia mana yang tidak akan perih hatinya jika melihat kejadian mengenaskan seperti itu. Apalagi yang menjadi korban adalah orang paling kita kasihi. Sungguh aku masih tak percaya.

***
Saat aku menginjakkan kakiku di lantai ruang kelas. Tiba-tiba suara isak tangis Hera menggema. Aku sudah tidak heran lagi melihatnya seperti itu. Karena, aku tahu apa yang sebenarnya terjadi. Hera baru saja kehilangan Dika, yang tidak lain adalah pacarnya.
“hai Gwen…, tahu ngga ?, kelas kita baru berduka” ucap Liska
“Gue tau” ucapku tenang lalu aku tak berkata apa-apa lagi. Aku takut jika harus meneruskan percakapanku dengan Liska. Aku takut jika percakapanku ini akan membuatku ingat dengan kejadin kemarin. Saat kejadian mengenaskan itu terjadi.
“ko’ loe ngga sedih ?, Dika kan mantan loe ?, dan setahu gue loe masih sayang kan sama dia ?” bisik Liska.
Namun aku hanya bisa tersenyum sambil menahan tangisku. Takut air mataku berhamburan di kelas, lalu kuputuskan untuk kekamar kecil. Aku takut mereka melihatku menangis, aku takut terjadi kesalah pahaman antara aku dan juga Hera. Entah mengapa sejak kejadian kemarin aku hanya bisa merasakan sedih dan takut. Mungkin ini efek dari merasa kehilangan, namun tidak memiliki, dan sebenarnya masih ingin memiliki.

***
Hera sedang duduk di bangku taman sekolah. Tiba-tiba dia memanggilku yang saat itu kebetulan lewat.
“GWEN…”teriaknya. Lalu dia melambaikan tangannya
“ bisa kesini sebentar ?” pinta Hera
Akupun mengabulakannya. Perlahan kulangkahkan kakiku menuju Hera.
“ada apaan Her ?” Tanya ku
“duduk dulu”
“ loe udah ngga sedih lagi her ?”tanyaku basa-basi
“kalo sedih sih ya pasti masih. Tapi ngga perlu nangis kaya kemarenkan ?”jawabnya enteng
“sebenernya gue manggil loe, karena gue penasaran sama kata-katanya Dika” jelas Hera
Otomatis aku jadi bingiung.
“pas gue pacaran sama Dika. Terus terang gue ngga terlalu bahagia” ungkap Hera
Mataku tertuju pada Hera .
“ ko’ bisa ? setau gue Dika itu baek kok, romantis lagi !. yah walaupun rada-rada egois, and ngga mau kalah “
“loe masih sayangkan sama dia ?, walaupun loe udah dapatin Titan. Tapi gue yakin loe masih ada perasaan sama Dika”
Ucapan Hera membuatku bingung. Aku jadi menyepi sendiri. Ngga ada kata-kata lagi yang di sampaikan otakku. Seakan-akan terjadi penyumbatan fikiran dalam otakku.
“loe tau ?selagi gue pacaran sama Dika, dia tuh ngga pernah nyanjung gue, muji gue, ataupun ngelaontarin kata-kata cinta sedikitpun, kecuali sekali pas kita jadian, itupun dia ngga mandang ke arah gue”ungkap Hera
“yang bikin gue lebih kecewa lagi adalah. Yang selalu meluncur dari mulutnya itu cuman nama loe Gwen. Itu yang bikin gue penasaran. Se-perfect apa sih loe ?. sampai-sampai gue ngga ada apa-apanya dimata Dika”sambung Hera lagi
“sorry Her, kalau gue udah bikin hubungan kalian jadi hambar. Tapi itu bukan maksud gue. Bahkan semenjak putus dari dia, gue udah jarang banget ngobrol sama Dika, kecuali pas ada profesiaonal kerja dalam pelajaran. Selain itu ngga “ucapku
“ gue ngga nyalahin loe kok’. Mungkin udah nasib gue.” Hera nyengir sendiri
“Gwen, intinya dari percakapan kita ini adalah. Sebenernya hati dan cintanya Dika ngga pernah berpaling dari loe. Dia masih sayang dan cinta sama loe. Bahkan sekarang gue mau minta maaf sama Dika, dengan nyerahin diri gue ke polisi” Ucap Hera
Aku langsung terkejut ketika mendengar Hera mengatakan dia akan menyerahkan diri ke polisi.
“lho? Kok?,”ucapku bingung
“Gwen, sebenernya penyebab kecelakaan  Dika itu karena gue” ungkap Hera sambil mulai sesegukan menangis .
“maksud loe ?”
“karena kalap, gue putusin buat ngempesin ban motornya Dika. Ngga gue sangka ternyata dia ngga merhatiin ban motornya dan terus melaju meninggalkan sekolah. Sebenernya gue udah manggil dia, supaya dia berhenti. Tapi berhubung waktu itu kita lagi ribut. Jadi dia ngga merhatiin gue”jawab Hera. Air matanya terus mungalir.
Tangisku dan emosiku pun mulai tidak terkontrol. Plak, tiba-tiba saja kuhujamkan telapak tanganku ke pipi Hera.
“ kenapa loe tega kayak gitu Her” teriakku
Semua mata yang ada di sanapun tertuju kepada kami berdua yang sedang terjadi konflik.
“loe dah tau kan penyebabnya ?, karena loe Gwen, karena loe !”sahut Hera
“ tapi kenapa musti Dika yang loe hancurin. Kenapa bukan gue aja ?”
“maafin gue Gwen, maafin gue” Hera terduduk di atas rumput hijau yang memang khusus di rawat sama tukang kebun sekolah. Ia berlutut sambil menyembunyikan mukanya dengan tangannya. Sementara aku hanya bisa menangis sambil memandang kesal ke arah Hera .
 ***
Hera menyerahkan diri ke polisi plus sekalian di DO sama KepSek. Karena di anggap sudah mencemarkan nama baik sekolah. Akupun ngga tau lagi sama keadaan Hera sekarang. Apakah dia udah di jadiin sebagai terpidana ataupun di bebaskan. Aku ngga perduli sama sekali. Yang kutau sekarang aku sudah memaafkannya. Dan aku akan menjalani kehidupanku yang baru. Kehidupan yang lebih baik.
Untuk mencapai semua itu, ku putuskan untuk berlibur ke anyer sebentar. Yang pasti ngajak Titan dong. Biar gimanapun dia ngga boleh ketinggalan. Karena dia lah perisaiku saat ini, dan semoga untuk selamanya. Dan Dika, dia akan menjadi cerita indah dalam goresan kehidupanku.

Sekian

Love Is Real                              
                               











Atap yang Terpelihara

Kebanyakan manusia yang memandang ke arah langit tidak pernah berpikir tentang fungsi atmosfir sebagai pelindung. Hampir tak pernah terlintas dalam benak mereka tentang apa jadinya bumi ini jika atmosfir tidak ada. Foto di atas adalah kawah raksasa yang terbentuk akibat hantaman sebuah meteor yang jatuh di Arizona, Amerika Serikat. Jika atmosfir tidak ada, jutaan meteorid akan jatuh ke Bumi, sehingga menjadikannya tempat yang tak dapat dihuni. Namun, fungsi pelindung dari atmosfir memungkinkan makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya dengan aman. Ini sudah pasti perlindungan yang Allah berikan bagi manusia, dan sebuah keajaiban yang dinyatakan dalam Al Qur'an.

Dalam Al Qur'an, Allah mengarahkan perhatian kita kepada sifat yang sangat menarik tentang langit: 
"Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya." (Al Qur'an, 21:32) 


Sifat langit ini telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah abad ke-20. Atmosfir yang melingkupi bumi berperan sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah meteor, besar ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi, atmosfir mencegah mereka jatuh ke bumi dan membahayakan makhluk hidup.Atmosfir juga menyaring sinar-sinar dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Menariknya, atmosfir hanya membiarkan agar ditembus oleh sinar-sinar tak berbahaya dan berguna, - seperti cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio. Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan. Sinar ultraviolet tepi, yang hanya sebagiannya menembus atmosfir, sangat penting bagi fotosintesis tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup. Sebagian besar sinar ultraviolet kuat yang dipancarkan matahari ditahan oleh lapisan ozon atmosfir dan hanya sebagian kecil dan penting saja dari spektrum ultraviolet yang mencapai bumi.

Fungsi pelindung dari atmosfir tidak berhenti sampai di sini. Atmosfir juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku ruang angkasa, yang mencapai sekitar 270 derajat celcius di bawah nol.
Tidak hanya atmosfir yang melindungi bumi dari pengaruh berbahaya. Selain atmosfir, Sabuk Van Allen, suatu lapisan yang tercipta akibat keberadaan medan magnet bumi, juga berperan sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi ini, yang terus- menerus dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lainnya, sangat mematikan bagi makhuk hidup. Jika saja sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkali-berkali pada matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.

Dr. Hugh Ross berkata tentang perang penting Sabuk Van Allen bagi kehidupan kita:
Bumi ternyata memiliki kerapatan terbesar di antara planet-planet lain di tata surya kita. Inti bumi yang terdiri atas unsur nikel dan besi inilah yang menyebabkan keberadaan medan magnetnya yang besar. Medan magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van-Allen, yang melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar angkasa. Jika lapisan pelindung ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin dapat berlangsung di Bumi. Satu-satunya planet berbatu lain yang berkemungkinan memiliki medan magnet adalah Merkurius - tapi kekuatan medan magnet planet ini 100 kali lebih kecil dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak memiliki medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah rancangan istimewa yang hanya ada pada Bumi. (http://www.jps.net/bygrace/index. html Taken from Big Bang Refined by Fire by Dr. Hugh Ross, 1998. Reasons To Believe, Pasadena, CA.)

Energi yang dipancarkan dalam satu jilatan api saja, sebagaimana tercatat baru-baru ini, terhitung setara dengan 100 milyar bom atom yang serupa dengan yang dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam setelah kilatan tersebut, teramati bahwa jarum magnetik kompas bergerak tidak seperti biasanya, dan 250 kilometer di atas atmosfir bumi terjadi peningkatan suhu tiba-tiba hingga mencapai 2.500 derajat celcius.
Singkatnya, sebuah sistem sempurna sedang bekerja jauh tinggi di atas bumi. Ia melingkupi bumi kita dan melindunginya dari berbagai ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang, sementara berabad-abad lampau, kita telah diberitahu dalam Al Qur'an tentang atmosfir bumi yang berfungsi sebagai lapisan pelindung.
 The magnetosphere layer, formed by the magnetic field of the Earth, serves as a shield protecting the earth from celestial bodies, harmful cosmic rays and particles. In the above picture, this magnetosphere layer, which is also named Van Allen Belts, is seen. These belts at thousands of kilometres above the earth protect the living things on the Earth from the fatal energy that would otherwise reach it from space.