Total Tayangan Halaman

Kamis, 14 Oktober 2010

Bukti Molekuler


Sejak karya Waston dan Crick tentang DNA (1953), para ilmuan terus meneliti DNA. Mereka telah menemukan bahwa DNA sendiri dan protein yang dihasilkannya mengandung bukti vital tentang evolusi. Membandingkan DNA adalah salah satu cara untuk mengetahui bagaimana dekatnya hubungan antara makhluk hidup. Sedangkan untuk membandingkan protein melalui suatu cara sederhana adalah dengan menggunakan system kekebalan. System ini dimiliki oleh binatang untuk membela diri dan melawan penyakit. Ia bereaksi secara spesifik terhadap zat-zat dari luar.
          Apabila dua spesies baru berkembang dari satu moyang yang sama, DNA mereka termasuk molekul proteinnya, perlahan-lahan mulai berubah dan membangun perbedaan-perbedaan. Proporsi jumlah perbedaannya sesuai dengan waktu sejak mereka memisahkan diri. Penemuan ini diperoleh pada tahun 1960-an dan sebuah kemungkinan penjelasan diajukan oleh Motoo Kimura, Ilmuan Jepang. Ia mengajukan pandapat bahwa banyaknya mutasi tidak berpengaruh baik atau buruk. Ia menyebutkan mutasi-mutasi ini sebagai “mutasi netral”. Mutasi tersebut dapat mengubah satu dari asam-asam amino di dalam sebuah molekul protein, tanpa
mempengaruhi bagaimana protein tersebut bekerja di badan.
 Teori Kimura tersebut masih diperdebatkan, tetapi kenyataannya bahwa mutasi berlangsung pada kecepatan yang tetap memang tidak diragukan. Yang terjadi adalah seolah-olah molekul-molekul didalam tubuh membawa sebuah jam yang berdetak secara stabil dan menciptakan sebuah rekaman tentang masa lalu. Hal ini dapat di gunakan untuk memeriksa ketepatan pohon-pohon evolusi yang disusun dari fosil atau dari perbandingan-perbandingan struktur makhluk hidup. Sumber bukti yang independent ini sangat menguatkan pohon-pohon evolusi yang sudah disusun, dan menunjukkan bahwa gagasan-gagasan ilmiah tentang evolusi memang benar. 
                                     














Tidak ada komentar:

Posting Komentar